Translator

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Pages

Friday, May 3, 2013

Instrument CTD (Conductivity, Temperature, and Depth)

CTD singkatan dari Conductivity, Temperature, and Depth - adalah alat utama untuk menentukan sifat fisik penting dari air laut antara lain Konduktivitas, Temperatur (suhu), dan Kedalaman laut. Alat ini memeberikan gambaran yang tepat dan komprehensif dari distribusi dan variasi suhu air, salinitas, dan densitas yang membantu kita untuk memahami bagaimana pengaruh lautan terhadap kehidupan di dalamnya




Gambar: Perangkat CTD dalam posisi siap diturunkan ke air (atas), Proses kerja CTD dengan sensor yang melekat padanya (bawah).

Proses Kerja CTD
Instrumen CTD terdiri dari seperangkat probe kecil yang menempel pada rangkaian roset besar. Roset diturunkan dengan kabel ke dasar laut. Dengan CTD kita dapat mengamati sifat air secara real time) melalui kabel yang menghubungkan CTD ke komputer (monitor) di kapal. Seperangkat CTD dioperasikan dari jarak jauh yang memungkinkan botol air dapat ditutup secara selektif ketika instrumen dinaikkan. Prosedur kerja standar CTD tergantung pada kedalaman air, membutuhkan dua sampai lima jam untuk mengumpulkan satu set lengkap sampel data air. Pengambilan sampel air sering dilakukan pada kedalaman tertentu sehingga para ilmuwan dapat mempelajari sifat fisik dari kolom air di tempat (kedalaman) tertentu dan waktu.
Secara prinsip instrumentasi alat ini mengukur kualitas air dengan menggunakan sensor atau probe yang ditempel pada rangkaian alat, setelah sensor membaca kualitas air lalu ditransfer ke komputer di atas kapal setelah diproses lalu ditampilkan ke monitor.
Perangkat pendukung CTD
Ada dapat sejumlah aksesoris lainnya dan instrumen yang melekat pada paket CTD. Ini termasuk botol Niskin yang mengumpulkan sampel air pada kedalaman yang berbeda untuk mengukur sifat kimia, Acoustic Doppler Current Profilers (ADCP) yang mengukur kecepatan horizontal, dan sensor oksigen yang mengukur kandungan oksigen terlarut (DO) dari air.
Keuntungan menggunakan CTD:
·         Dapat digunakan untuk penginderaan jauh
·         Sangat akurat karena dapat dikontrol dari atas kapal
·         Ringan (CTD saja)
·         Dapat digunakan hingga kedalaman beberapa ribu meter.
Kekurangan CTD:
Alatnya kecil, bertenaga rendah sensor CTD yang digunakan pada instrumen otonom seperti MP, glider, profil mengapung dan AUVs lebih kompleks untuk beroperasi, keterbatasan utama adalah kebutuhan untuk mengkalibrasi sensor individu. Hal ini terutama berlaku untuk instrumen otonom dikerahkan untuk jangka waktu yang lama. (Kapal-dikerahkan CTDs yang direferensikan dengan data sampel air yang tidak tersedia secara umum dengan penyebaran instrumen otonom.) Oleh karena itu, sensor harus stabil untuk periode penyebaran, atau asumsi tentang sifat-sifat air laut harus dibuat dan dirujuk ke data sensor.

Sumber: Ensiklopedia Ocean Sciences, vol. 1, hal. 579-588

No comments:

Post a Comment